Kabar Baik Bagi Pengusaha Pasuruan, Resi Gudang Bisa Menjadi Agunan Kredit Bank

Suasana Focus Group Discussion



Pasuruan-PaslineNews

Kabar baik bagi pengusaha Pasuruan. Sekarang, resi penyewaan gudang bisa menjadi  agunan kredit ke bank.

Kabar itu terungkap dalam sebuah acara Focus Group Discussion, yang digelar Fakultas Hukum, Universitas Hangtuah Surabaya, di resto Kebon Pring, Kota Pasuruan, Kamis (05/09/24).


Forum diskusi tersebut  membahas tentang Konsep Pengaturan Hak Jaminan atas Resi Gudang Perikanan "JamiKAN", untuk Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan dalam Mewujudkan Blue Economy di Kabupaten Pasuruan.


Diikuti peserta dari pelaku usaha perikanan, petani , petani rumput laut dan pengusaha garam, dengan nara sumber dari Bappebti( Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi)  dan nara sumber dari PT CUAN, serta dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pasuruan.


Nara sumber dari Bappebti, Sukardi, memaparkan, bahwa Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi merupakan unsur pendukung pada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan Republik Indonesia.


Dia juga memaparkan kebijakan pemerintah, tentang  Sertifikat Resi Gudang yang dapat digunakan agunan hutang di bank. Menurutnya,  hal itu karena Sertifikat Resi Gudang dijamin dengan barang berupa komoditas tertentu dalam pengawasan Pengelola Gudang yang telah terakreditasi.


"Menurut Bappebti, di Pasuruan ini yang paling bagus potensinya adalah ikan. Begitu banyaknya nelayan tangkap di pasuruan dan UMKM pengolahan ikan. Dengan program ini,  ikan akan bisa menjadi master perdagangan di Pasuruan," kata Sukardi.


Nara sumber lainnya, Prabowo, dari PT CUAN ( Cipta Usaha Agro Niaga), memaparkan, bahwa PT CUAN menjadi pengelolah gudang mulai tahun 2022. Hingga saat ini sudah mengelola 15 gudang yang tersebar di tapal kuda Jawa Timur dan Lombok Timur.


"Awalnya kami dipercaya Bappebti mengelolah dua gudang. Dan saat ini sudah mengelolah 15 gudang yang tersebar di tapal kuda  Jawa Timur dan lombok timur. Komoditi yang bisa di gudangkan yaitu, gabah, beras, ikan,  tembakau, serta  komoditi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ucap Prabowo.


Dia menambahkan, PT CUAN sebagai pengelolah gudang tidak hanya menerbitkan resi tapi juga berfungsi sebagai penghubung dengan pihak bank. "Kita harus di percaya perbankan. Untuk perikanan, kita menggandeng nelayan dan UMKM pedagang ikan dan hasil olahan ikan," ujarnya.


Sebelum menggunakan resi gudang, lanjut Prabowo,  biasanya,  tangkapan  nelayan waktu musim ikan banyak tidak terserap karena pabrik ada keterbatasan pendanaan di gudangnya. Sedangkan UMKMnya kalau beli harus tunai, otomatis membutuhkan dana lebih besar lagi.


"Setelah menggunakan resi gudang, otomatis ikan nelayan pasti terbeli. Karena bebas stok. Pengguna gudang hanya mengeluarkan biaya 30% saja, sisanya ditanggung perbankan. Bagi nelayan tradisional dan UMKM pengolahan ikan, kalau bisa mendapatkan bunga subsidi. Bagi pabrik pengolahan ikan yang  punya  dana kuat akan selalu bisa membeli ikan, sistem ini menguntungkan pabrik karena  cashflownya tidak terganggu," paparnya.


Wakil dari pengusaha ikan, Yuda, pemilik perusahaan pengolahan ikan PT BJ Probolinggo, mengatakan, program ini sangat menguntungkan pengusaha. Pengusaha sangat mudah mendapatkan kredit dari bank tanpa harus memasukan agunan lagi. 


"Dengan jaminan resi gudang, pengusaha akan dengan mudah dan cepat mendapatkan kredit dari bank. Pengusaha akan mendapatkan kredit sebesar tiga kali dari nilai barang yang digudangkan. Hal itu tentu saja akan meningkatkan kapasitas produksinya," ujar Yuda eksportir hasil laut ini.


Ditempat yang sama,  Analis perdagangan Disperindag Kabupaten   Pasuruan, Deddy mengatakan, program   jaminan resi gudang tersebut sangat membantu  petani, nelayan, dan UMKM di Kabupaten Pasuruan. Namun, di Kabupaten Pasuruan gudang milik pemerintah jumlahnya masih sedikit. Hanya ada satu unit di Kecamatan Pasrepan. Itu juga hibah dari Bappebti.


"Kami berharap program ini ada tindak lanjutnya bagi pelaku usaha. Mungkin program ini di dunia perikanan ini kurang diketahui. Dimana tujuan di bentuk program ini untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha. Saya harap sinergitas dari stake holer bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan,"pungkasnya.


Reporter: Prabowo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nekat,Tokoh Pemuda Hentikan Aksi Demo LSM

Caretaker DPC Persatuan Alumni GMNI Kota Pasuruan Dilantik, Tugas Utama Selenggarakan Kofercab

Udik Yanuarto Pimpin PSSI Kabupaten Pasuruan Periode 2024-2028