Esi dan KPU Sosialisasi Pilkada Untuk Generasi Milenial

Panitia memberikan hadiah bagi peserta yang bertanya dalam sesi tanya jawab dengan Ketua KPU Kota Pasuruan.


Pasuruan-PaslienNews.

Pengurus cabang olah raga Esport Indonesia (Esi) Kota Pasuruan bersama KPU Kota Pasuruan menggelar sosialisasi  pemilihan umum kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, dan pemilihan umum Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan untuk pemilih pemula dalam kegiatan Sport Championship dengan tema Pemuda Anti Golput Kota Pasuruan Maju,  di Cafe Love Story, di Kelurahan Kandang Sapi, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jumat (01/11/24).


Sosialisasi tersebut diikuti peserta  dari  siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) se-Kota Pasuruan yang akan mengikuti turnamen esport untuk penjaringan atlet kualifikasi Porprov tahun 2025, yang digelar mulai hari ini hingga dua hari kedepan.


Ketua Panitia turnamen  Esport, Wahyu Adam mengatakan,  tujuan acara tersebut dalam rangka  pendidikan politik bagi pemilih pemula. Sebab, momen ini dihadiri sebagian besar atlet esport dari siswa sekolah SMA yang sudah berusia 17 tahun dan menjadi pemilih pemula dalam pemilihan kepala daerah Kota Pasuruan pada 27 November 2024 mendatang.


Di tempat yang sama, Ketua KPU Kota Pasuruan Nanang Abidin mengatakan bahwa KPU adalah lembaga resmi penyelenggara pemilu. KPU tidak sebatas penyelenggara tapi KPU juga andil menyiapkan pemimpin yang terbaik  melalui proses demokrasi yang berkualitas menurut suara rakyat.


Nanang menambahkan, KPU sebagai penyelenggara pemilu tidak bisa seenaknya  dalam menyelenggarakan pemilu yang bebas, umum dan rahasia, karena KPU berjalan sesuai dengan aturan hukum dan kegiatan KPU diawasi oleh  Bawaslu. 


Dikesempatan tersebut Nanang Abidin juga mengajak generasi muda milenial untuk hadir ke TPS menentukan pilihannya dengan mencoblos pasangan calon Gubernur dan Wakili Gubernur Jawa Timur, serta Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan pada pilkada serentak tanggal 27 November mendatang.


Dia mengatakan, generasi milenial  jangan tabu soal politik, karena kebijakan pemerintah awalnya ditentukan dari politik. "Kita ini memiliki  hak dasar politik yaitu dipilih dan memilih. Generasi milenial sebagai pemilih pemula, mari datang ke TPS. Karena kitalah yang menentukan nasib daerah ini selama lima tahun kedepan. Kalau masyarakat berkehendak memilih maka jadilah pemimpin itu," ujar Nanang.


Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa model pemilu di Indonesia tidak memaksa tapi sukarela. Itu  berarti yang harus dibangun adalah calon pemilihnya, kepedulian terhadap daerah atau negaranya.


" Oleh sebab itu jangan apatis  terhadap pemilihan kepala daerah. Sebab, sekarang waktunya generasi milenial menjadi pemilih. Nanti giliran generasi milenia yang dipilih, regenarasi menggantikan pemimpin saat ini untuk  memimpin negara dan daerah kita di masa mendatang," ucap Nanang menjawab pertanyaan peserta di sesi tanya jawab .


Reporter: Prabowo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nekat,Tokoh Pemuda Hentikan Aksi Demo LSM

Caretaker DPC Persatuan Alumni GMNI Kota Pasuruan Dilantik, Tugas Utama Selenggarakan Kofercab

Udik Yanuarto Pimpin PSSI Kabupaten Pasuruan Periode 2024-2028