Aliran Listrik Putus Nyambung Disesalkan LPK Bharata, PLN Berdalih Karena Reclose Berfungsi

Suasana audiensi manajemen PT. PLN UP3 Pasuruan dengan LPK Bharata.


Pasuruan-Pasline

Terjadinya putus nyambung aliran listrik di kawasan Kota Pasuruan belakangan ini tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dari PLN (Perusahaan Listrik Negara disesalkan oleh Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Bharata. 


Hal itu disampaikan Ketua Umum LPK Bharata Irfan saat audiensi dengan manajemen PLN Pasuruan di kantor PT. PLN (Persero) UP3 Pasuruan, Jalan Panglima Sudirman No.69, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Rabu (08/01/25).


Irfan menandaskan, bahwa pemutusan aliran listrik secara tiba-tiba itu sangat merugikan masyarakat. Apalagi masyarakat yang bergerak di usaha mikro, kecil dan  menengah (UMKM). "UMKM dalam menjalankan usahanya sangat mengandalkan listrik yang stabil. Sebab, peralatan yang digunakan sebagian besar menggunakan peralatan elektronik," tandas Irfan.


Tidak hanya itu, Irfan juga meminta hubungan komunikasi antara PLN dan LPK Bharata di bangun kembali. Menurutnya, tanpa jalinan komunikasi dengan PLN pihaknya tidak bisa menyalurkan laporan masyarakat terkait pelayanan PLN. " Kalau komunikasi terbangun dengan PLN kami bisa memberikan informasi kepada konsumen dan memberikan pemahaman jika ada kegiatan PLN," ujar Irfan.


Dari sisi manajemen PT. PLN UP3 Pasuruan, Manager Unit Layanan Pelanggan Pasuruan Kota, M.Rizal Fauzi mengatakan, bahwa pihaknya sangat terbuka membangun komunikasi dengan siapa saja termasuk dengan LPK Bharata. 


"Kami mohon maaf jika ada komunikasi yang putus dengan LPK Bharata. Kenapa komunikasi dengan Pak Irfan kemarin sempat terganggu . Karena kami fokus pada aplikasi laporan masyarakat terkait pelayanan PLN. Aplikasi kami berisi  berbagai grup, ada grup RTRW , grup kelurahan-desa dan grup Sahabat PLN. Kami membangun komunikasi dengan stakeholder melalui WA grup. Jadi LPK Bharata bisa masuk grup WA yang khusus atau di grup WA Pasuruan Kutho," jelas M. Rizal.


Terkait hal teknis, disampaikan oleh  Assistent manager Jaringan, Moch. Zainudin. Menurutnya, terjadinya Pemutusan aliran listrik itu ada dua hal. Pertama, pemutusan listrik temporer, itu disebabkan oleh benda-benda yang menyebabkan terjadinya hubungan singkat arus listrik seperti layang-layang, burung, hewan melata dan benda-benda lainnya. Kedua, pemutusan aliran listrik permanen, yang dilakukan oleh petugas PLN dalam rangka perawatan peralatan atau pembenahan kerusakan peralatan. 


"Terjadinya putus nyambung aliran listrik itu disebabkan bekerjanya alat reclose yang akan memutus secara otomatis jika ada gangguan singkat yang sifatnya temporer, yang disebabkan oleh benda seperti layang-layang, hewan, ranting pohon dan sebagainya, dan sesaat  kemudian secara otomatis aliran listrik nyambung lagi. Alat reclose, sebuah alat saklar otomatis  jika ada gangguan yang sifatnya temporer, secara otomatis memutus  aliran listrik dan kemudian secara otomatis  menghubungkan kembali aliran listrik. "Alat itu kami tempatkan Di Bugul karena faktor efektif teknis  cover jaringan listrik," terang Zainudin.


Di tempat yang sama, Manajer PT. PLN (Persero) UP3 Pasuruan, Agus Susanto mengatakan, bahwa pihaknya bekerja memakai aturan. Setiap akan pemadaman secara permanen pihaknya akan mengumumkan dulu ke media masa. Misalnya, ketika harus melakukan perbaikan atau pemeliharaan dalam rangka meningkatkan pelayanan.


"Terkait komunikasi, kami akan fasilitasi komunikasi dengan siapa saja termasuk dengan LPK Bharata. Dengan demikian  agar keterbukaan informasi publik bisa berjalan dengan baik," ucapnya.


Komentar

Posting Komentar

Anda tulis penawaran dan cantumkan nomor HP/email. Jika perlu informasi tambahan, tulis di sini

Postingan populer dari blog ini

Caretaker DPC Persatuan Alumni GMNI Kota Pasuruan Dilantik, Tugas Utama Selenggarakan Kofercab

Udik Yanuarto Pimpin PSSI Kabupaten Pasuruan Periode 2024-2028

Jalan Sehat Desa Pleret Bangun Kebersamaan Warga dan Promosi Pasar Desa Pleret.