Adu Performa, Karnaval Ala Desa Tidu
Pasuruan-PaslineNews
Berbeda dari desa lainnya, Karnaval Desa Tidu, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, lebih mengedepankan performa dari pada berjalan jauh mengelilingi jalan desa.
Peserta tidak harus berjalan jauh tapi diadu performanya dihadapan juri, dilapangan Desa Tidu, Minggu (31/08/25).
Panitia menyiapkan panggung ditengah lapangan Desa Tidu tempat peserta diadu performanya. Setiap kelompok peserta menampilkan koreo tarian yang didukung dandanan sesuai tema yang dibawakannya. Ada yang mengusung tema etnik Papua, etnik Banyuwangi, Dayak maupun etnik Jawa. Masing-masing peserta juga membawa maskotnya berupa patung seperti ogoh-ogoh yang diusung beramai-ramai menjadi latar penarinya.
Diikuti 13 peserta yang seluruhnya warga desa Tidu tampil bergantian. Dalam acara tersebut, peserta terlihat bersemangat menunjukan koreonya meski tubuhnya tersengat teriknya matahari. Maklum, acara tersebut dimulai pukul 08.00 WIB hingga siang hari.
Panasnya sinar matahari tidak menjadi halangan untuk menampilkan perform terbaiknya apalagi diiringi musik remix khas Brewok Produvtion (Sound Horek).
Keindahan koreo yang disajikan peserta menarik masyarakat desa Tidu dan sekitarnya untuk menyaksikan dari dekat sajian gratisan tersebut. Sayangnya penonton pun juga ikut berpanas-panasan. Panitia tidak menyediakan tenda atau tempat khusus penonton. Padahal, dilihat dari kreatifitas dan tatanan koreografinya pertunjukan performa peserta karnaval tersebut sangat layak jual.
Kepala Desa Tidu, Mislik menuturkan, kegiatan karnaval kali ini dikonsep berbeda dari sebelumnya. Kalau dulu peserta berjalan melintasi jalan desa menunjukan kreatifitasnya kepada masyarakat yang menyaksikan di depan rumahnya. Sekarang, penonton yang harus datang ke lokasi pertunjukan perfom karnaval yang digelar di lapangan desa Tidu.
Pertimbangan keamanan dan kelancaran lalulintas yang kemudian karnaval ditempatkan di satu lokasi untuk adu kecantikan performa. 'Mengingat jalan desa Tidu hanya satu ruas dan tidak begitu lebar. Dan kegiatan karnaval selalu membuat lalulintas macet parah. Maka kami buat model karnaval seperti ini," ujar muslik disela-sela acara.
Tujuan kegiatan ini selain memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 juga dalam rangka menampilkan kreatifitas seni masyarakat desa Tidu. Selain itu, sebagai sarana menjalin kekompakan dan persaudaraan sesama warga masyarakat baik remaja, karangtaruna, warga maupun menjalin harmonisasi dengan pemerintah desa Tidu.
"Rangkaian kegiatan Agustusan akan ditutup dengan kegiatan Malam Puncak Kemerdekaan Republik Indonesia, HUT Republik Indonesia Ke-80. Kebyar acara undian hadiah digelar Minggu malam (31/08). Sejumlah hadiah menarik disiapkan panitia dengan 2 unit motor listrik sebagai hadiah utamanya,' pungkasnya.
Reporter: Prabowo/Irfan.
Komentar
Posting Komentar
Anda tulis penawaran dan cantumkan nomor HP/email. Jika perlu informasi tambahan, tulis di sini